Wynn Palace, sebuah resor mewah yang terletak di Cotai Strip, Macau, menjadi lokasi tindak kekerasan pada hari Rabu, seperti yang dilaporkan oleh pihak kepolisian setempat.
Polisi Yudisial Macau menyatakan bahwa petugas mereka merespons panggilan darurat di Wynn Palace pada Rabu sore setelah keamanan resor menemukan seorang pria yang telah meninggal di kamar mandi sebuah kamar hotel. Pemeriksaan kesehatan ini diminta oleh anggota keluarga korban yang khawatir akan kondisinya.
Korban diidentifikasi sebagai pria berusia 40 tahun. Luka di leher korban memiliki panjang hampir delapan inci, diduga akibat sayatan pisau.
Penyelidikan pun dilakukan, dan rekaman video pengawasan menunjukkan bahwa korban sempat memenangkan atau setidaknya mencairkan uang sebesar HK$2,5 juta (sekitar Rp 5 Miliar) di lantai kasino Wynn. Korban terlihat bersama seorang pria dan wanita yang kemudian diketahui sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Wynn Palace sendiri memiliki 1.706 kamar tamu dan suite, serta lantai kasino dengan sekitar 700 mesin slot dan lebih dari 220 meja permainan langsung.
Penangkapan dan Tuduhan
Penyelidik menemukan bukti bahwa korban mengenal pelaku dan bekerja sama dengan mereka dalam jaringan geng yang bergerak di bidang pencucian uang. Setelah mengidentifikasi tersangka, polisi melacak keberadaan mereka di wilayah Taipa, Macau, yang terletak di utara Cotai Strip.
Seorang pria berusia 40 tahun dengan nama keluarga Yang dan seorang wanita berusia 48 tahun bernama Tang ditangkap. Yang didakwa dengan pembunuhan berencana dan perampokan, sementara Tang didakwa dengan pencucian uang.
Detektif menemukan bukti bahwa Yang adalah pembunuhnya, sementara Tang membantu dalam pencucian uang sebesar HK$2,5 juta. Rekaman dari kamera pengawas kasino menunjukkan Yang memasuki kamar hotel korban di Wynn Palace sebanyak dua kali pada hari pembunuhan.
Sekitar HK$1,7 juta dalam bentuk tunai telah berhasil disita. Belum diketahui apakah korban memenangkan uang HK$2,5 juta dari perjudian atau sedang mencoba mencuci uang kotor melalui kasino Wynn sebagai bagian dari kegiatan kriminalnya.
Geng Penukaran Mata Uang
Bulan lalu, Kementerian Keamanan Publik China meluncurkan inisiatif untuk memberantas geng penukaran uang yang beroperasi di Macau. Kepolisian nasional mengatakan bahwa kampanye ini bertujuan untuk menekan “keberanian para penjahat” dan menghentikan pencucian uang di Macau, yang dikenal sebagai surga pajak dengan tarif pajak yang jauh lebih rendah dibandingkan daratan China.
Pejabat pemerintah China di Beijing melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah geng penukaran uang ilegal yang beroperasi di Macau. Kelompok-kelompok kriminal ini membantu warga daratan China secara ilegal melakukan perdagangan valuta asing di Macau.
Organisasi kriminal ini dikabarkan dikendalikan oleh ‘penyandang dana tersembunyi,’ dan transfer mata uang Hong Kong serta renminbi dilakukan melalui lembaga keuangan bawah tanah di kota Zhuhai yang terletak di dekatnya. Dilaporkan bahwa kegiatan ilegal ini menghasilkan pendapatan tahunan yang melebihi HKD1,5 miliar,” demikian dijelaskan dalam laporan Macau Daily News pada bulan Juli tentang sektor bawah tanah tersebut.
Presiden China, Xi Jinping, menegaskan bahwa pengelolaan risiko keuangan dan pengendalian aliran dana dari rezim Partai Komunis merupakan hal yang vital bagi keamanan nasional. Penindakan ini juga sejalan dengan arahan China kepada Macau untuk mengusir kelompok junket yang sebelumnya melayani para elit daratan dengan menawarkan perjalanan kelas satu dan akomodasi bintang lima gratis di Macau dengan syarat mereka akan berjudi dengan jumlah yang setara dengan biaya perjalanan mereka.